Kamis, 12 Maret 2015

Mobil Tenaga Hidrogen

Kendaraan bermotor yang digunakan saat ini mayoritas masih menggunakan bahan bakar dari minyak bumi. Selain untuk memproduksinya hanya bisa di dapat dari tambang, pembakaran minyak bumi menimbulkan polusi yang berbahaya jika terhirup manusia. Diperkirakan cadangan minyak bumi dunia akan habis dalam waktu 120 tahun lagi, tetapi dengan asumsi tidak ada peningkatan permintaan. Sedangkan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis dalam waktu 23 tahun. Jika masyarakat dunia hanya mengandalkan minyak bumi tanpa adanya penggunaan energy alternative, bukan tidak mungkin kedepan akan terjadi krisis energy. Salah satu solusi yang telah di lakukan saat ini adalah penggunaan mobil dengan bahan bakar hydrogen.



Kenapa Bahan Bakar Hidrogen?
  • Hidrogen merupakan unsur yang melimpah dialam semesata, 75% dari total massa unsur pembentuk alam semesta dibentuk oleh hidrogen. 
  • Hidrogen bebentuk gas dan memiliki energi potensial 2 sampi tiga kali lebih besar dari bahan bakar yang saat ini banyak digunakan, mempunyai berat yang lebih ringan sehingga bisa menyimpan lebih banyak bahan bakar dengan bobot yang sama. 
  • Reaksi yang dihasilkan saat proses pembakaran hidrogen hanya menghasilkan energi dan air bersih sehingga tidak menghasilkan zat berbahaya penyebab polusi.
  • Ada dua jenis metode pemanfaatan hidrogen dalam kendaraan. Bisa dengan mengubah hidrogen menjadi listrik dalam cell bahan bakar untuk kemudian disalurkan ke motor listrik atau dengan membakar bahan bakar mesin konvensional dengan emisi yang lebih sedikit dari bahan bakar fosil.
Produksi Hidrogen
Banyak teknik yang dilakukan untuk memproduksi hidrogen. Metode untuk menghasilkan hidrogen masih terus dilakukan untuk menemukan cara yang paling murah dan menghasilkan hidrogen dalam jumlah besar. Berikut beberapa metode yang saat ini dilakukan:
  • Elektrolisis Air
  • Deangan melewatkan arus listrik melalui air untuk memisahkan unsur-unsur pembentuk air berupa H2 dan O2. Gas hydrogen dihasilkan dari kutub negatif listrik dan oksigen dihasilkan dari kutub positif listrik. Metode ini membutuhkan listrik yang besar sehingga tidak efisien jarang digunakan dalam skala industry. 
  • Gasifikasi Batubara
  • Biaya produksi pemisahan hidrogen dengan metode gasifikasi batubara dua kali lipat lebih besar dari gasifikasi biomasa. Batubara dipanaskan dalam tabung reaktor agar berubah menjadi fasa gas. Kemudian mereaksikan oksigen dengan uap untuk menghasilkan gas hydrogen dan hasil sampingan berupa karbon monoksida dan karbon dioksida. 
  •  Steaming Reforming
  • Metode pembuatan hydrogen dengan mereaksikan gas metana, propane atau etana dengan uap air pada suhu 700 sampai 1000 Drajad Celcius dengan bantuan katalis. Proses dengan metode ini menghasilkan hydrogen, Karbon dioksisa(Co2) dan Karbon monoksida(CO)

    CH4 + H2O à CO +3H2
    CO + H20 à CO2 + H2

    Kemudian Gas hydrogen dimurnikan untuk memisahkan karbon dioksida dengan penyerapan. Metode ini banyak digunakan dalam produksi hydrogen dalam skala industry. Misalnya industry pupuk dan hydrogen peroksida.        
  • Gasifikasi Biomasa
  • Bisa dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami dari jerami, limbah ternak atau limbah rumah tangga. Kotoran dan sampah dipanaskan dengan suhu tinggi yang mengakibatkan ikatan senyawa molekul dalam senyawa terpisah menghasilkan hydrogen, karbon monoksida dan metana. Untuk menghasilkan lebih banyak hydrogen, gas metana yang dihasilkan dapat diolah dengan metode steam reforming. Keunggulan dengan metode ini menghasilkan sedikit karbondioksida dan efisien karena diproduksi dari limbah organic.
Selain metode tersebut, banyak  metode lain yang digunakan diantaranya photoelectrolisis, dekomposisi air pada suhu tinggi(thermal decomposition of water), Photobiological productin, plasmatron fermentasi bahan organic dan lain-lain.

Mobil Hidrogen
Mobil hidrogen di ciptakan untuk mengurangi ketergantungan pemakaian mobil konvensioanl berbahan bakar minyak bumi. Cara paling efisien dan ramah lingkungan mesin mobil hidrogen adalah dengan menggunakan hidrogen untuk menghasilkan energi listrik, kemudian listrik tersebut digunakan untuk menggerakkan motor untuk menggerakkan mobil. Proses itu menghasilkan zat sisa berupa air dan oksigen sehingga tidak menyebabkan polusi seperti karbon yang dihasilkan dari sisa pembakaran mobil berbahan bakar minyak bumi. Selain cara tersebut, gas hidrogen bisa di pakai sebagai bahan bakar mesin BBG(berbahan bakar gas)  menggantikan gas. Tetapi cara ini kurang efisien sehingga jarang di implementasikan pada mobil hidrogen yang telah diproduksi saat ini.


Mobil Hidrogen TOYOTA
TOYOTA sudah memproduksi dan memasarkan produk mobil masa depan ber bahan bakar hydrogen yaitu TOYOTA mirai. TOYOTA berkeyakinan bahwa mobil hydrogen mempunyai potensi besar untuk berkembang  daripada mobil listrik. Ketika dikompresi, energi dari hydrogen memiliki kepadatan lebih tinggi daripada baterai. Dalam pengujiannya, mobil berbahan bakar hydrogen TOYOTA mampu berjalan sejauh 700 km dalam kondisi tangki hydrogen terisi penuh. 
agus